Kamis, 18 Maret 2010

Enak! Beli Mobil Ramah Lingkungan di Cina Dapat Diskon Rp8 Juta

Kamis, 11/3/2010 | 15:49 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia baru akan merumuskan soal insentif untuk mobil ramah lingkungan. Setelah itu, baru insentif diusulkan kepada departemen terkait, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian ESDM. Berarti, kebijakan itu masih sangat jauh.

Sementara itu, di China, urusan mobil "hijau" tinggal menunggu ketuk palu. Pemerintah Negeri Panda itu rela mengucurkan insentif langsung senilai 6.000 yuan (Rp 8,08 juta) untuk setiap pembelian kendaraan ramah lingkungan.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Li Yizhong, seperti dilansir Insidelane.com, Selasa (10/3/2010). Li menjelaskan, subsidi itu akan mampu menekan harga mobil yang berada di atas rata-rata mobil konvensional karena faktor teknologi. "Subsidi baru efektif jika jumlahnya beberapa ribu yuan lebih sedikit. Tanpa sokongan pemerintah, sangat sulit bagi keluarga di China untuk membeli mobil dengan teknologi baru itu," papar Li.

Saat ini, harga jual mobil hybrid, misalnya, diperkirakan bisa lebih tinggi sedikitnya 50 persen dari mobil konvensional.

Tahun lalu, China memperlebar uji coba operasional jenis mobil ramah lingkungan (hybrid dan listrik) di 13 kota besar, antara lain Shanghai, Beijing, dan Shenzhen. Uji coba dilakukan hanya pada departemen pemerintahan, termasuk pembagian insentif total 420.000 yuan (Rp 561,66 juta) untuk membeli bus berteknologi hybrid dan 600.000 yuan (Rp 805,85 juta) untuk tipe fuel cell.

Arah ke depan dari kebijakan negara dengan populasi terbesar di dunia itu adalah mendorong penggunaan mobil yang ramah lingkungan. Targetnya, China akan memiliki 500.000 mobil "hijau" dalam tiga tahun ke depan seiring penguatan sarana infrastruktur, seperti stasiun pengisian bahan bakar khusus.


AGK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar